Hari Anak Sedunia 2024 - 20 November

Sejarah Hari Anak Sedunia

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memiliki beberapa concern tentang anak di dunia. Organisasi ini mengadopsi deklarasi yang berhubungan dengan kesejahteraan, salah satunya dari sebuah dokumen milik Liga Bangsa-Bangsa. PBB akhirnya merilis Deklarasi Hak-Hak Anak sebagai berikut.

• Setiap anak berhak atas sarana yang dapat membantu perkembangan secara material dan spiritual. 
• Anak yang lapar harus diberi makan, yang sakit harus disusui, yang terbelakang harus ditolong, yang nakal harus diasuh, yang yatim piatu dan terlantar juga harus dinaungi. 
• Pada saat kesusahan, anak-anak harus menjadi prioritas yang menerima bantuan. 
• Orang dewasa harus melindungi anak dari eksploitasi agar anak dapat ditempatkan pada posisi mencari nafkah. 
• Orang dewasa harus membesarkan anak sesuai dengan keahliannya, agar mereka sadar akan bakat dan dapat melayani dengan bakat tersebut selamanya. 

Selain Deklarasi, PBB juga merilis Konveksi Hak-Hak Anak. Setelah itu, organisasi ini pun memutuskan untuk membuat Hari Anak Sedunia resmi dan mendapatkan bantuan dari UNICEF sebagai pendukung. Akhirnya, kamu bisa menyambut hari ini setiap tahun pada tanggal 20 November. 

Makna Hari Anak Sedunia

Makna adanya hari ini adalah mengingatkan orang dewasa untuk memperlakukan setiap anak di sekitar mereka dengan lebih baik. Itulah hak yang harus mereka dapatkan. Selain itu, PBB menghimbau semua lapisan masyarakat, mulai dari orang tua, guru, dokter, dan tokoh penting agar menunjukkan peran yang sebaik-baiknya. 

Peran tersebut yang akan berguna untuk menjadikan hari ini relevan bagi anak di kehidupan masyarakat, komunitas, dan bangsa. Oleh sebab itu, pastikan untuk menunjukkan dialog dan tindakan yang lebih baik demi membangun dunia yang lebih baik pula bagi anak-anak. 

Dukungan dari UNICEF

Seperti yang telah dibahas pada bagian sejarah, United Nations Children’s Fund (UNICEF) memiliki peran besar dengan cara memberi dukungan pada anak. Di Indonesia sendiri, UNICEF berkolaborasi dengan para aktivis muda yang bertalenta. 

Sebagai contoh, tahun 2020 lalu, UNICEF mengusung tema krisis iklim dan lingkungan. Organisasi ini mengadakan acara jajak pendapat dan diskusi yang diikuti oleh 1000 anak dan muda-mudi yang menyuarakan pandangan. Setelah itu, mereka juga berusaha untuk membuat lingkungan di sekitar menjadi lebih baik. 

Sedangkan pada tahun 2021, UNICEF melangsungkan wawancara pada proyek “Childhood Challenging”. Interview tersebut menunjukkan bahwa anak-anak memiliki beban yang cukup berat daripada anak-anak di masa lalu. Mereka dituntut untuk lebih sukses, sebab dunia sekarang sudah berubah dengan adanya perubahan teknologi digital. 

Memang ada kendala nyata yang anak-anak hadapi pada saat ini. Namun, PBB dan UNICEF telah bekerja sama agar mereka bisa menikmati hidup yang lebih indah. Jadi, tidak perlu khawatir, sebab tidak semua dewasa akan menjerumuskan. Lebih banyak orang baik yang ingin anak-anak sejahtera dan tentram. 

3 Fakta menarik tentang Hari Anak Sedunia

1. Digagas oleh PBB

   PBB memiliki peran besar dalam mewujudkan adanya hari besar ini. Tidak hanya menjadi inisiator, namun organisasi tersebut juga merilis Deklarasi dan Konveksi Hak-Hak Anak yang dapat mengubah cara berpikir orang dewasa dalam memperlakukan anak. 

2. Didukung oleh UNICEF

   United Nations Children’s Fund atau UNICEF percaya bahwa setiap anak harus selalu dijaga dan dikembangkan. Mereka memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang tepat. Oleh sebab itu, UNICEF memberi dukungan atas adanya peringatan anak ini dengan bantuan kemanusiaan jangka panjang bagi ibu dan anak yang tinggal di negara berkembang.

3. Berbeda dengan Hari Anak Internasional

   Kamu bisa merayakan Hari Anak Universal pada tanggal 20 November. Sedangkan Hari Anak Internasional jatuh pada tanggal 1 Juni. Selain tanggal peringatan yang berbeda, tujuan adanya kedua hari tersebut juga tidak sama. 

Tanggal Hari Anak Sedunia