Kita tentunya sering mendengar ungkapan “Buku adalah jendela dunia” atau “Buku adalah jembatan ilmu”. Namun, tahukah kamu tentang makna sebenarnya dari ungkapan tersebut?
Bagi para penikmat buku atau orang dengan hobi membaca, mereka patut berbangga karena hobi mereka dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tetapi faktanya, Indonesia terkenal sebagai negara dengan minat membaca yang rendah. Itulah yang membuat pemerintah menetapkan Hari Buku.
Lantas, tahukah kamu tentang sejarah Hari Buku Nasional? Di dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan jawabannya. Jadi, baca artikel ini dengan seksama hingga akhir, ya!
Kapan Hari Buku Nasional 2025?
Harbuknas atau Hari Buku Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Mei di setiap tahunnya, termasuk 2024. Sedangkan tahun 2002 merupakan tahun di mana Harbuknas pertama kali dirayakan.
Sejarah Hari Buku Nasional
Harbuknas dilatarbelakangi oleh rendahnya minat membaca dan literasi di Indonesia. Hal ini pun berhubungan dengan angka melek huruf yang masih rendah. Selain itu, penjualan buku di Indonesia juga terhitung masih kurang bila dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia.
Melihat fenomena ini, Abdul Malik Fadjar sebagai Menteri Pendidikan Kabinet Gotong Royong saat itu mengusulkan ide diadakannya peringatan Hari Buku di Indonesia. Beliau menyadari bahwa penerapan idenya tersebut tidaklah mudah, mengingat perkembangan teknologi di sistem komunikasi turut mendominasi generasi muda. Masyarakat Indonesia juga masih terjebak dalam kebiasaan lisan dan jarang membaca.
Alhasil, kondisi yang memprihatinkan tersebut membuat Abdul Malik mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan minat membaca di tengah ramainya penggunaan sistem komunikasi. Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam kelompok pecinta buku juga melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan minat membaca.
Tepat pada tahun 2002, usulnya tersebut mendapat respon positif. Sehingga, tanggal 17 Mei ditetapkan sebagai Hari Buku di Indonesia di setiap tahunnya. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia pada 17 Mei 1980 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0164/0/1980.
Dengan adanya Harbuknas, diharapkan dapat meningkatkan angka penjualan buku dan persentase melek huruf di Indonesia. Kebiasaan membaca akan berdampak positif pada perkembangan pendidikan. Sehingga, untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan, daya literasi menjadi hal yang harus ditingkatkan terlebih dahulu.
Cara Merayakan Hari Buku
Untuk ikut serta dalam acara Hari Buku, terdapat banyak kegiatan yang dapat kamu terapkan. Berikut rekomendasi kegiatan yang dapat kamu lakukan sendiri maupun bersama kerabat:
- Membeli buku baru atau membaca ulang buku favorit yang dimiliki.
- Mengunjungi perpustakaan terdekat.
- Mendonasikan buku bekas namun layak baca ke perpustakaan lokal, taman baca ataupun organisasi donasi buku.
- Mengampanyekan Hari Buku di media sosial dengan mengunggah logo Harbuknas ataupun twibbon menarik
- Melakukan sesi baca bersama komunitas buku setempat.
Kegiatan dalam rangka merayakan Hari Buku tidak hanya dilakukan dalam lingkup kecil saja, contohnya di Jawa Timur. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) daerah Jawa Timur menyelenggarakan Festival Hari Buku Nasional (FHBN) di Surabaya pada 17 Mei 2022. Festival yang berlangsung selama 6 hari tersebut mengangkat tema “Transformasi Digital untuk Literasi Bangsa.”
Mundur beberapa tahun sebelumnya, tepat pada tahun 2017, Presiden Joko Widodo juga membacakan dongeng untuk 500 siswa SD dan SMP di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ucapan Peringatan Hari Buku
Selain kegiatan-kegiatan yang telah dibahas sebelumnya, kamu juga dapat mengunggah caption Hari Buku Nasional menarik untuk mendampingi logo atau twibbon unggahanmu di media sosial. Berikut beberapa referensi ucapan menarik yang dapat kamu gunakan:
- “Selamat Hari Buku Nasional 2023! Semakin banyak tempat yang kamu tuju itu bermula dari semakin banyaknya buku yang kamu baca.”
- “Buku adalah jendela dunia. Lalu, buku apa yang terakhir kamu baca? Selamat Hari Buku!”
- “Kita dapat memberantas kebodohan dengan banyak membaca. Selamat Harbuknas!”
- “Dengan membaca satu buku, maka itu sama saja kamu memulai satu langkah menuju kehidupan yang lebih baik. Selamat Hari Buku!”
- “Buku adalah jendela dunia. Kita dapat melihat dunia dengan membaca buku meskipun hanya satu halaman. Selamat Hari Buku Nasional.”
Selain itu, kamu juga dapat mengutip ucapan dari salah satu tokoh terkenal di Indonesia, Gus Dur, yang juga Presiden Ke-4 Indonesia, yaitu:
Saya ini nggak punya pacar. Teman main saya hanyalah buku dan bola.
Tips Meningkatkan Minat Membaca
Harapan ditetapkannya Hari Buku Nasional adalah untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Indonesia. Apakah kamu merasa bahwa minat membacamu masih kurang? Berikut cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat membacamu guna mendukung Harbuknas:
- Pertama, kamu harus memiliki keinginan membaca terlebih dahulu. Langkah awal ini yang nantinya akan menuntunmu untuk ke langkah berikutnya.
- Selanjutnya, buat daftar buku apa saja yang ingin kamu baca. Buku tersebut boleh salah satu yang dapat menambah pengetahuanmu atau yang membuatmu terhibur.
- Kemudian, luangkan waktu untuk membaca buku. Apabila kamu merasa terlalu sibuk untuk membaca di rumah, kamu bisa membawa buku yang ingin kamu baca kemana pun kamu pergi. Sehingga, waktu luang di sela kegiatanmu akan menjadi lebih bermakna dengan kamu membaca buku.
Tema Perayaan Hari Buku
Di setiap tahunnya, Hari Buku Nasional diperingati dengan tema yang menarik. Setiap tema yang diangkat diharap dapat memudahkan masyarakat untuk memaknai peringatan ini.
Untuk tema Hari Buku Nasional 17 Mei 2023 adalah “Membaca untuk Masa Depan”. Tema Hari Buku Nasional 2023 ini bermakna pentingnya membaca sebagai langkah mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Lalu, untuk tema di Hari Buku Nasional 2024, siapkah kamu memberikan ide terbaikmu?
Perjalanan Hari Buku Nasional
-
Berdirinya Perpustakaan NasionalPerpustakaan Nasional berdiri pada tanggal 17 Mei 1980. Berdirinya Perpustakaan Nasional inilah yang menjadi dasar ditetapkannya Hari Buku. - Presiden Joko Widodo Membacakan DongengPada tahun 2017, dalam rangka memeriahkan Harbuknas, Presiden Joko Widodo menggelar acara membacakan dongeng untuk 500 siswa di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta.
- FHBN sebagai Bentuk Perayaan Harbuknas di Jawa TimurFestival Hari Buku Nasional (FHBN) dirayakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di Jawa Timur sebagai bentuk kegiatan perayaan Hari Buku.
2 Fakta menarik tentang Hari Buku Nasional
-
Penetapan Harbuknas bertepatan dengan Ulang Tahun Perpusnas
Tanggal diperingatinya Harbuknas di Indonesia pada tanggal 17 Mei sengaja dipilih karena pada tanggal itu juga bertepatan dengan ulang tahun Perpustakaan Nasional.
-
Tema yang Menarik Setiap Tahun
Dalam memeriahkan Harbuknas, di setiap tahunnya diusung tema yang beragam dan menarik. Pada tahun 2023, tema yang diangkat adalah “Membaca untuk Masa Depan”.
Pertanyaan Seputar Hari Buku Nasional
-
Harbuknas di Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Mei di setiap tahunnya.
-
Di Indonesia, terdapat Hari Buku yang diperingati setiap tanggal 17 Mei.
-
Tanggal 17 Mei diperingati sebagai peringatan Hari Buku di Indonesia.
-
Hari Buku di Indonesia dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan di Kabinet Gotong Royong.
-
Hari Buku di Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Mei dengan mengusung tema yang menarik di setiap tahunnya.
Tanggal Hari Buku Nasional
| Tahun | Tanggal | Hari |
|---|---|---|
| 2025 | 17 Mei | Sabtu |
| 2026 | 17 Mei | Minggu |
| 2027 | 17 Mei | Senin |
| 2028 | 17 Mei | Rabu |
| 2029 | 17 Mei | Kamis |
Komentar
Hari Libur Yang Berhubungan
