Hari Buruh Internasional 2025 - 01 Mei

Sejarah Hari Buruh Internasional

Sejarah Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan May Day lahir dari berbagai rangkaian perjuangan pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Awal abad 19, munculnya perkembangan kapitalisme industri membuat perubahan yang sangat drastis, terutama di negara-negara kapitalis Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, buruknya lingkungan pekerjaan serta minimnya upah adalah alasan yang mendasari perlawanan dari kelas pekerja. Mereka melakukan aksi mogok kerja demi menuntut hak-hak tersebut.

Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada tahun 1806 oleh seluruh pekerja Cordwainers. Aksi ini membawa seluruh pengorganisirnya ke meja pengadilan dan mengangkat fakta bahwa pada era tersebut, para pekerja bekerja 19 sampai 20 jam per hari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut pengurangan jam kerja menjadi agenda kelas pekerja di Amerika Serikat. 

Peter McGuire dan Matthew Maguire menjadi dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati hak pekerja. Pada tahun 1872, McGuire dan 100 ribu karyawan lainnya melakukan aksi mogok untuk menuntut pemerintah mereduksi jam kerja. Ia lalu berbicara dengan para pekerja dan pengangguran untuk melobi pemerintah kota menyediakan pekerjaan dan uang lembur. Ia pun terkenal dengan sebutan “pengganggu ketenangan masyarakat”.

Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri, dan melobi para tukang kayu. Kemudian, didirikanlah persatuan yang terdiri dari seluruh tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari “United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America”. Dari situ, muncullah ide untuk mengorganisasikan seluruh pekerja menurut bidang keahlian meluas ke seluruh negara.

Bersama para pekerja, McGuire merencanakan hari libur untuk seluruh pekerja di setiap hari Senin pertama bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan Hari Pengucapan Syukur.

Tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama kali diadakan di kota New York dengan total peserta sebanyak 20 ribu pekerja. Seluruh demonstran membawa spanduk yang bertuliskan “8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi”. Maguire dan McGuire berperan penting dalam parade ini. Sejak itu, di tahun-tahun berikutnya, ide ini meluas dan negara-negara lain ikut merayakannya.

Lalu, pada tahun 1887, Oregon menjadi negara pertama yang menjadikan peringatan ini menjadi hari libur umum. Pada 1894, Presiden Grover Cleveland menandatangani undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September menjadi hari libur resmi nasional. 

Kongres Internasional pertama dilaksanakan di Jenewa, Swiss pada bulan September 1886. Kongres ini menetapkan tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, seperti yang sebelumnya dilakukan di National Labour Union di Amerika Serikat. Tuntutan pekerja yang tadinya hanya untuk pekerja Amerika saja, melalui kongres ini diputuskan bahwa tuntutan ini menjadi landasan umum pekerja di seluruh dunia.

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh pada Kongres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions. Selain memberikan momen untuk tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja juga menjadi keputusannya.

1 Mei dipilih karena pada tahun 1884, Federation of Organized Trades and Labor Unions terinspirasi dari kesuksesan aksi buruh di Kanada tahun 1872. Di Amerika, hari peringatan ini diberlakukan mulai 1 Mei 1886.

Kongres Sosialis Dunia

Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat sebagai Hari Buruh Sedunia. Resolusi yang dihasilkan saat kongres tersebut berisi:

Sebuah aksi global harus dilakukan tepat pada satu hari tertentu. Dimana saat itu, semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, satu hari yang disepakati bersama, seluruh buruh yang menuntut agar pemerintah secara legal mereduksi jam kerja menjadi 8 jam sehari, serta melaksanakan seluruh hasil Kongres Buruh Internasional Prancis.

Resolusi ini disambut hangat di berbagai negara. Sejak tahun 1890, setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh di tingkat internasional.

Ucapan Peringatan Hari Buruh

Tidak harus selalu ikut dalam aksi demo setiap tahun, kamu juga dapat memperingati hari ini dengan mengunggah ucapan menarik di media sosial. Berikut beberapa referensi kata-kata Hari Buruh yang dapat kamu gunakan:

1. “Hidup buruh! Semoga apa yang telah diperjuangkan para pekerja mendapatkan apresiasi yang layak dari pemerintah dan pengusaha.”
2. “Selamat Hari Buruh! Ayo bersama memperjuangkan hak-hak buruh dan pekerja agar mendapatkan keadilan dan kesejahteraan hidup yang layak.”
3. “Setiap orang berhak untuk mendapat apresiasi dan setiap keberhasilannya layak untuk dirayakan. Selamat Hari Buruh Sedunia.”
4. “Pekerja yang bahagia tercermin dari bagaimana perlakuan bangsanya dalam menghargai setiap hak dari pekerjanya. Selamat Hari Buruh.”
5. “Selamat Hari Buruh untukmu yang selalu berjuang demi keluarga dan memilih untuk merelakan masa muda demi dapat untuk bertahan hidup.”

3 Fakta menarik tentang Hari Buruh Internasional

1. Hari Buruh adalah Hari Libur

   Seringkali kita mendengar pertanyaan tentang “Hari Buruh apakah libur?” atau “Hari Buruh apakah tanggal merah?” Lalu, apa jawabannya? 

   Sejak ditetapkannya Hari Buruh pada 1 Mei, hari ini diperingati sebagai hari libur nasional di beberapa negara, termasuk Indonesia. Di negara ini, peringatan untuk buruh diatur berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama. Dari sini, jika kamu nantinya memiliki pertanyaan tentang “Hari Buruh Nasional libur atau tidak, sih?” berarti kamu sudah bisa menjawab, ya!

2. Hari Mei atau May Day

   Hari Buruh atau yang biasa dikenal dengan May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia. Peringatan ini berasal dari aksi demonstrasi pekerja di Amerika Serikat. Untuk menghormati peristiwa demonstrasi yang dikenal dengan Peristiwa Haymarket ini, May Day secara resmi ditetapkan sebagai hari libur buruh.

   Faktanya, istilah May Day sendiri merujuk pada perayaan penyambutan musim semi di Eropa, yang sebelumnya selalu dirayakan oleh bangsa Yunani dan Romawi.

3. Kisah Warna Putih

   Ada tradisi untuk menggunakan warna putih di Hari Buruh. Di masa lalu, memakai pakaian putih menunjukkan status seseorang yang cukup kaya untuk mengambil liburan mewah di akhir musim panas. Tradisi ini menjadi sarana yang digunakan oleh orang kaya untuk membedakan diri dari kelas pekerja rendahan. Namun, setelah Hari Buruh, mengenakan pakaian berwarna putih menjadi keistimewaan yang kurang ajar. 

Tanggal Hari Buruh Internasional