Hari Dharma Samudera 2025 - 15 Januari
Menjadi seorang pejuang bukanlah hal yang mudah. Apalagi, harus merelakan segalanya demi ketahanan NKRI agar tetap berdiri. Tak hanya itu, namun juga harus siap untuk berada di segala medan pertempuran. Salah satunya adalah Pertempuran Laut Aru. Pertempuran ini melibatkan banyak pejuang Indonesia demi membela tanah air.
Ternyata, pertempuran ini merupakan latar belakang lahirnya Hari Dharma Samudera. Benarkah pernyataan tersebut? Lalu, siapa saja tokoh hebat yang ada di dalamnya? Jika kamu belum tahu banyak tentang ini, bacalah semua ulasannya di sini!
Kapan Hari Dharma Samudera 2025?
Perayaan heroik ini terjadi setiap tanggal 15 Januari. Pada tahun-tahun sebelumnya, ini hanya dirayakan di kalangan TNI AL saja. Namun, berbeda dengan tahun-tahun belakangan ini, semua kalangan turut serta dalam merayakannya. Mengapa begitu? Alasannya karena aksi heroik yang tercatat dalam sejarah tersebut memiliki pengaruh besar bagi semua rakyat Indonesia. Jadi, yuk, menyambut perayaan ini bersama-sama di tahun 2024 mendatang!
Sejarah Hari Dharma Samudera
Seperti yang kita tahu, Belanda selalu melakukan hal-hal keji terhadap rakyat Indonesia. Salah satunya adalah melanggar perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB). Tidak hanya itu, Belanda juga tidak mau menyerahkan Irian Barat ke Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia mengecam aksi tersebut dan segera meluncurkan operasi senyap dengan mengirimkan beberapa kapal dan pasukan bersenjata ke Irian.
Saat itu, terdapat 3 Armada Kapal Republik Indonesia, yaitu KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau. Ketiga kapal tersebut menjalankan misi rahasia yang bernama STC-9 (Satuan Tugas Khusus 9 Januari). Tugas mereka adalah untuk mengintai kekuatan armada Belanda yang ada Irian Barat.
Pada tanggal 15 Januari 1962, ketiga kapal ini sudah mendekati daerah Irian, namun sayangnya, kedatangannya diketahui oleh Belanda. Pertempuran pun terjadi dan mengakibatkan Komodor Yos Sudarso dan awak kapal KRI Macan Tutul gugur. Sedangkan, KRI Harimau dan Macan Kumbang selamat dari pertempuran tersebut. Tak lama setelah itu, Irian berhasil bergabung kembali dengan NKRI. Peristiwa inilah yang mendasari sejarah lahirnya Hari Dharma Samudera.
Peringatan Hari Dharma Samudera Ke-62
Peringatan Hari Dharma Samudera merupakan peringatan sakral yang wajib untuk diperingati setiap tahunnya. Tak hanya itu, peringatan ini sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang persitiwa pertempuran heroik di Laut Aru, 62 tahun silam. Sehingga, berbagai macam kalangan, baik masyarakat, TNI, hingga pemerintah memiliki opsi untuk merayakan dengan caranya masing-masing. Berikut ini adalah rangkaian kegiatan beserta ulasan singkatnya:
Upacara Tabur Bunga
Upacara peringatan Hari Dharma Samudera ini merupakan sebuah simbol penghormatan dan penghargaan kepada pahlawan yang telah gugur. Biasanya, acara ini dilaksanakan oleh petinggi-petinggi TNI beserta dengan seluruh jajaran yang bertugas. Sebelum tabur bunga, acara bermula dengan pembacaan sejarah pertempuran laut. Setelah itu, melakukan penghormatan kepada pahlawan yang telah gugur, mengheningkan cipta, dan pembacaan amanat. Hingga prosesi yang terakhir adalah pelarungan karangan bunga.
Doa Bersama
Acara doa bersama ini tidak hanya untuk umat muslim saja, melainkan semua umat beragama bisa melakukannya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Umumnya, rangkaian acara bagi yang beragama Islam adalah memuja asma Allah dan mendengarkan ceramah dari pemuka agama. Sedangkan bagi yang beragama Nasrani acara akan dimulai dengan pujian pembukaan, pendarasan mazmur, pujian persembahan, pembacaan injil, dan berkat penutup. Pada intinya, semua agama memiliki caranya masing-masing untuk mendoakan para pahlawan kusuma bangsa.Â
Donor Darah
Untuk memperingati sebuah perayaan, tak jarang banyak orang melakukan kegiatan bakti sosial. Salah satunya adalah donor darah. Pada peringatannya di tahun 2022, Harriyanto Hendrik, Dansatgas Yonif Raider Khusus 732/Banau, ikut mengadakan kegiatan ini. Harapannya adalah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.Â
Gelar Perlombaan
Kegiatan ini cocok diikuti untuk seluruh masyarakat. Biasanya, di sekitar tempat tinggalmu mengadakan acara ini. Tujuannya adalah untuk mengajarkan sikap berjuang hingga menjadi pemenang dan mengalahkan lawan. Hal ini diibaratkan sama seperti perjuangan para pahlawan yang rela berada diambang hidup dan mati untuk memperjuangkan NKRI.Â
Dari kegiatan rangkaian di atas, kamu bisa memilih salah satu untuk turut serta dalam perayaan ini. Tentu, tujuannya adalah untuk terus menerus tanpa henti menghormati pahlawan yang telah pergi.
Siapa Tokoh Hebat di Balik Suksesnya Pertempuran Laut Aru?
Ketika mengarungi Laut Aru, Indonesia mengirimkan 3 kapal yang berisikan para pejuang Indonesia. Sayangnya, pejuang Indonesia tidak memiliki peralatan secanggih seperti milik Belanda. Ketika sudah mendekati daerah Irian Barat, Belanda menembaki kapal KRI Macan Tutul.
Kapal tersebut mulai ditembaki pada tanggal 15 Januari, tepat pada pukul 21.00. Sehingga, menyebabkan Komodor Yos Sudarso tewas. Selain itu, juga terdapat pejuang lainnya seperti Kolonel Mursyid, Kolonel Sudomo, dan Kapten Tondomulyo yang berada di kapal tersebut. Namun, perjuangan mereka tidak sia-sia karena Irian Barat berhasil kembali ke wilayah Indonesia.
Kumpulan Ucapan Menarik untuk Media Sosial
Jika kamu tidak mengikuti berbagai kegiatan di atas, kamu bisa merayakan peringatan ini dengan cara memberikan ucapan atau quotes di bawah ini.Â
- Selamat Hari Dharma Samudera, tetaplah melanjutkan nilai-nilai pahlawan bangsa.
- Bagi seluruh Pejuang Bahari yang mempertahankan kedaulatan negeri, tetaplah tegap berdiri di kakimu sendiri sampai tua nanti.
- Bertahanlah bahariku, berdaulatlah Indonesiaku. Peringatan Hari Dharma Samudera ini khusus untukmu dan semua TNI Angkatan Laut hebatku.
- Dengan semangat patriotisme dan asas cinta NKRI, jagalah selalu kehormatan dan kedaulatan laut Indonesia. Salam untuk Pejuang Bahari.
- Tidak ada kata yang bisa mengungkapkan betapa bangganya kami, rakyat Indonesia, kepada semua pengorbanan dan perjuangmu. Jasamu akan selalu abadi, wahai para pembangun negeri.
Atau, kamu juga bisa mengutip ungkapan Bung Karno untuk bisa kamu gunakan caption di media sosialmu. Berikut ini kalimatnya, “Kami akan menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera. Agar tidak menjadi bangsa yang hanya hidup dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang selalu bekerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.”. Benar-benar menyentuh hati, bukan?
Nah, dari sekian banyak pilihan quotes di atas, mana pilihan yang cocok untukmu? Agar unggahanmu lebih menarik, kamu bisa menggunakan twibbon yang ada di internet. Dengan begitu, feed jadi lebih estetik.
Perjalanan Hari Dharma Samudera
- Pertempuran di Laut Arafura MalukuPertempuran ini menewaskan kolonel perang yang hebat, yaitu Yos Sudarso. Karena tewasnya kolonel hebat Indonesia, semua pejuang geram, tak terkecuali Presiden Soekarno. Juga, atas insiden ini, lahirlah Hari Dharma Samudera
- Peringatan Hari Dharma Samudera Setelah PandemiSetahun setelah pandemi, perayaan Hari Dharma ini dilakukan normal seperti 3 tahun silam. Mulai dari upacara, doa bersama, mendatangi makam pahlawan, dan berbagai kegiatan positif lainnya. Pada peringatan tahun 2023, tema yang diangkat adalah "Kobarkan Semangat Perjuangan Samudera untuk Kejayaan Indonesia".
- Peringatan Hari Dharma Samudera ke-62Untuk tahun 2024, pasti memiliki tema yang berbeda dari tahun sebelumnya. Namun, apapun tema yang diusung pasti memiliki tujuan yang baik untuk NKRI yang lebih kuat.
2 Fakta menarik tentang Hari Dharma Samudera
-
Presiden Soekarno Ingin Membalas Dendam Kematian Komodor Yos Sudarso
Ketika mendengar kabar bahwa terdapat kapal yang tenggelam dan tertembak, Presiden Soekarno begitu geram. Sehingga, beliau merancang operasi balas dendam terhadap Belanda. Namun, beberapa pejuang lain tidak setuju akan hal itu. Hal ini berlandaskan ketidaksiapan senjata dan transportasi yang dimiliki Indonesia. Pada akhirnya, upaya balas dendam itu tidak jadi terlaksana.
-
Peringatan dengan Tujuan untuk Mengenang Peristiwa Laut Aru
Siapa yang tidak pernah mendengar peristiwa Laut Aru? Peristiwa ini cukup familiar bagi banyak orang. Dimulai dari kapal Indonesia yang ingin merebut Irian Barat, namun Belanda menembaki mereka semua. Sehingga, KRI Macan Tutul tenggelam dan menewaskan pejuang-pejuang NKRI. Karena itulah, peristiwa Laut Aru akan terus dikenang dan menjadi dasar lahirnya Hari Dharma Samudera.
Pertanyaan Seputar Hari Dharma Samudera
-
Hari ini diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di Laut Aru. Kini, peristiwa heroik itu menjadi sejarah yang selalu diperingati setiap tanggal 15 Januari.
-
Pertempuran ini terjadi karena Belanda melanggar perjanjian Konferensi Meja Bundar. Tak hanya itu, Belanda juga mengambil kekuasaan penuh di Irian Barat.
-
Beberapa pejuang Indonesia gugur di perang ini. Salah satunya adalah pahlawan nasional Komodor Yos Sudarso yang memiliki jasa besar bagi Indonesia. Selain itu, masih ada nama-nama pejuang lainnya, yaitu John Lie, Kapten Wiratno (Kapten KRI Matjan Tutul), Kapten Tjiptadi, dan lain-lain.
-
Pahlawan nasional yang gugur adalah Yosaphat Soedarso. Ia gugur di KRI Macan Tutul dalam pertempuran tersebut. Para pejuang gugur karena adanya penembakan yang dilakukan oleh kapal patroli Hr. Ms. Eversten milik armada Belanda.
Tanggal Hari Dharma Samudera
Tahun | Tanggal | Hari |
---|---|---|
2025 | 15 Januari | Rabu |
2026 | 15 Januari | Kamis |
2027 | 15 Januari | Jumat |
2028 | 15 Januari | Sabtu |
2029 | 15 Januari | Senin |