Hari Film Nasional
Report?

Dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri, motivasi serta prestasi para insan film Indonesia, pemerintah menetapkan Hari Film di Indonesia. Namun, tahukah kamu tentang peringatan Hari Film Nasional ini? Yuk, lanjutkan membaca artikel ini hingga selesai agar tahu perayaan nasional untuk perfilman Indonesia!

Kapan Hari Film Nasional 2025?

Hari Film Nasional atau HFN di Indonesia diperingati setiap tanggal 30 Maret. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari pertama pengambilan gambar film Darah dan Doa pada tahun 1950 yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Peringatan ini diresmikan langsung oleh B. J. Habibie melalui Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1999 tentang Hari Film Nasional pada 30 Maret 1999.

Sejarah Hari Film Nasional

Sejarahnya, modernisasi terlambat masuk ke wilayah Indonesia, namun pertunjukan film sudah bisa dinikmati oleh penduduk Batavia (saat ini Jakarta) sejak tahun 1901. Meskipun terlambat, tetapi Indonesia lebih dulu merasakan euforia menyaksikan film dibandingkan Korea dan Italia. Korea baru dapat merasakan kegemparan orang menyaksikan film pada tahun 1903, sedangkan Italia pada tahun 1905.

Sebenarnya, film Indonesia sudah mulai diproduksi sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan, film pertama Indonesia sudah dirilis tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan Lily Van Shanghai di tahun 1928. 

Selanjutnya, pada tahun 1949, Usmar Ismail yang sebelumnya merupakan anggota staf pengarang Pusat Kebudayaan Jakarta dan Mayor TNI di Yogyakarta mulai bekerja untuk South Pacific Film Corporation. Setelah berhasil menyutradai beberapa film, Usmar Ismail bersama rekannya mendirikan Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia).

Tahun 1950 merupakan titik terang perfilman Indonesia. Saat itu, Usmar Ismail sebagai sutradara Indonesia berhasil memproduksi film berjudul Darah dan Doa atau The Long March of Siliwangi melalui perusahaan film pribadinya, Perfini. Hari pertama pengambilan gambar untuk film tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 1950, itulah yang menjadi dasar pemerintah menetapkan Hari Film Nasional di tanggal tersebut. 

Konferensi Dewan Film Nasional dengan Organisasi Perfilman pada tanggal 11 Oktober 1962 secara resmi menetapkan 30 Maret menjadi Hari Film di Indonesia. Sejak saat itu pula, Usmar Ismail dan Djamaludin Malik rekannya diangkat sebagai Bapak Film Indonesia.

Tema Hari Film di Indonesia

Demi menggiatkan Hari Film di Indonesia, Badan Perfilman Indonesia (BPI) menggunakan berbagai tema menarik. Pada tahun 2023, tema yang diusung adalah “Bercermin pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan”.

BPI berharap peringatan HFN 2023 ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas film anak bangsa. Lalu, bisakah kamu menebak apa tema menarik untuk peringatan HFN tahun 2024 yang akan datang?

Ucapan untuk Memperingati Hari Film Indonesia

Beragam tema yang digunakan setiap tahunnya juga memperbolehkan kamu untuk dapat merayakan HFN dengan memberikan ucapan menarik. Caption tersebut juga dapat menjadi doa dan semangat bagi pegiat film di Indonesia. Berikut beberapa ucapan Hari Film Nasional 2023 yang dapat kamu jadikan referensi:

  1. Selamat memperingati Hari Film Nasional! Mari bercermin pada masa lalu dan merencanakan masa depan demi perfilman yang lebih baik.
  2. Banggalah terhadap film nasional dengan tidak melakukan pembajakan. Selamat Hari Film!
  3. Selamat merayakan Hari Film! Ayo kita dukung terus perfilman Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional.
  4. Dukung dan apresiasi terus karya film anak bangsa dengan menonton di bioskop bukan dari situs bajakan. Selamat Hari Film Indonesia!

Kegiatan Peringatan Hari Film

Dalam rangka memperingati Hari Film, BPI melakukan serangkaian kegiatan yang berlangsung secara hibrida tanggal 6-11 Maret 2023. Kegiatan tersebut turut serta mengajak instansi-instansi terkait, salah satunya adalah Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru. 

Tidak hanya BPI, para eksibitor bioskop pun ikut memeriahkan HFN dengan menurunkan harga tiket bioskop. Cinema XXI bersama CGV, Cinepolis dan Cineplex mengusung “Harinya Nonton Bioskop” untuk menarik minat masyarakat. Penonton diberikan kemudahan dengan hanya membayar Rp25.000,00 untuk semua tiket film Indonesia yang sedang tayang. Harga tersebut berlaku untuk bioskop yang memasang harga normal di atas Rp25.000,00.

Perjalanan Hari Film Nasional

  1. Thomas Lean image
    Indonesia Merilis Film Pertamanya
    Indonesia merilis film pertamanya pada tahun 1926. Film tersebut berjudul Loetoeng Kasaroeng yang disutradarai oleh orang asing.
  2. Thomas Lean image
    Lily Van Shanghai Sebagai Film Kedua
    Setelah merilis film pertama pada tahun 1926, Indonesia merilis film keduanya yang berjudul Lily Van Shanghai. Sama seperti film sebelumnya, film ini juga disutradarai oleh orang asing.
  3. Thomas Lean image
    Usmar Ismail Bekerja untuk South Pacific Film Corporation
    Pada tahun 1949, Usmar Ismail yang sebelumnya merupakan anggota staf pengarang Pusat Kebudayaan Jakarta dan Mayor TNI di Yogyakarta mulai bekerja untuk South Pacific Film Corporation. Kemudian, Usmar Ismail mendirikan sendiri perusahaan filmya bernama Perfini.
  4. Thomas Lean image
    Hari Film Nasional Ditetapkan
    Pengambilan gambar pertama film karya Usmar Ismail berjudul Darah dan Doa pada tanggal 30 Maret 1950 menjadi landasan ditetapkannya Hari Film Nasional.
  5. Thomas Lean image
    Usmar Ismail adalah Bapak Perfilman Indonesia
    Konferensi Dewan Film Nasional dengan Organisasi Perfilman pada tanggal 11 Oktober 1962 secara resmi menetapkan 30 Maret menjadi Hari Film di Indonesia. Sejak saat itu, Usmar Ismail dan Djamaludin Malik rekannya diangkat sebagai Bapak Film Indonesia.
  6. Thomas Lean image
    30 Maret Sempat Mendapatkan Perlawanan
    Penetapan Hari Film Nasional sempat mendapatkan perlawanan dari PAPFIAS. Hal tersebut terjadi karena mereka menganggap film karya Usmar Ismail tidak nasionalis. Kendati demikian, Keppres dari Presiden BJ Habibie telah memutuskan bahwa peringatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Maret setiap tahunnya.

3 Fakta menarik tentang Hari Film Nasional

  1. Usmar Ismail adalah Bapak Film Indonesia

    Ditetapkannya Hari Film Indonesia pada tanggal 30 Maret 1950 karena bertepatan dengan pengambilan gambar film pertama berjudul Darah dan Doa. Film tersebut merupakan hasil karya dari sutradara Indonesia bernama Usmar Ismail. Oleh sebab itu, Usmar Ismail diangkat sebagai Bapak Film Indonesia.

  2. Sempat Mendapatkan Perlawanan

    Penetapan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film sempat mendapatkan perlawanan dari golongan kiri yang sangat agresif dalam menghadapi lawan-lawannya. Pada tahun 1964, golongan kiri tersebut membentuk PAPFIAS (Panitia Aksi Pemboikotan Film Imperialis Amerika Serikat). PAPFIAS melakukan serangan kepada film karya Usmar Ismail yang dianggap tidak nasionalis. 

    Oleh karena itu, PKI (Partai Komunis Indonesia) dan golongan kiri tersebut tidak mau mengakui peringatan Hari Film Nasional pada tanggal 30 Maret 1950. Mereka menuntut 30 April 1964 sebagai Hari Film, karena pada waktu itu bersamaan dengan berdirinya organisasi PAPFIAS.

    Selain 30 April, tanggal 19 September juga menjadi usulan untuk memperingati Hari Film di mana hari tersebut merupakan hari liputan pertama Presiden Soekarno di Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Monas). Peliputan rapat umum itu dianggap mengandung nilai kepahlawanan karena sangat berbahaya.

  3. Film Indonesia Pertama Telah Dirilis pada Tahun 1926

    Film Indonesia sebenarnya sudah mulai diproduksi sejak zaman pemerintahan Belanda. Di tahun 1926, Indonesia merilis film pertamanya yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan Lily Van Shanghai di tahun 1928. Meskipun kedua film tersebut menghadirkan banyak aktor lokal, namun kedua film tersebut disutradai oleh orang asing. Sutradara asing itu dianggap sebagai bentuk dominasi Belanda dan Tiongkok.

Pertanyaan Seputar Hari Film Nasional

Hari Film Nasional di Indonesia diperingati tanggal 30 Maret di setiap tahunnya. Hal ini bersamaan dengan pengambilan gambar pertama film Darah dan Doa pada 30 Maret 1950 dengan Umar Ismail sebagai sutradaranya.

Tanggal Hari Film Nasional

Tahun Tanggal Hari
2025 30 Maret Minggu
2026 30 Maret Senin
2027 30 Maret Selasa
2028 30 Maret Kamis
2029 30 Maret Jumat
Konten ini ditulis oleh L. Ramadhani. pada 10 Oktober 2023 dan Terakhir diupdate pada 10 Oktober 2023 pukul 15:24 WIB.
Baca juga konten lain tentang: #Natal.

Komentar

guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru
Inline Feedbacks
Lihat Semua

Hari Libur Yang Berhubungan

25 Apr
Nasional
29 Apr
Nasional
08 Sep
Nasional

Diliput oleh banyak media terpercaya di Indonesia

Detik.com Detik.com Detik.com Detik.com Detik.com Detik.com