Hari Nusantara 2024 - 13 Desember
Indonesia merupakan negara kepulauan yang tiap pulaunya, dari Sabang sampai Merauke, dipisahkan oleh lautan biru yang luas. Kemudian, demi menegaskan serta mengingat bahwa Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar yang di dunia, Hari Nusantara pun ditetapkan.
Apakah kamu baru pertama kali mendengar tentang hari penting ini? Kapan tanggal untuk memperingatinya? Seperti apa sejarah penetapannya? Untuk mengetahuinya, teruslah membaca artikel ini.
Kapan Hari Nusantara 2024?
Hari Nusantara tanggal berapa? Kapan hari ini diperingati? Pada tanggal 11 Desember 2001, Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001. Dalam surat keputusan ini, ditetapkan bahwa tanggal 13 Desember sebagai Hari Nusantara yang diperingati setiap tahunnya.
Selain itu, peringatan tentang hari ini selalu dilaksanakan di tempat yang berbeda setiap tahunnya, mulai dari 2021, 2022, dan 2023. Pada tahun 2022 kemarin, Hari Nusantara ini dilaksanakan di Wakatobi dan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Lalu, di mana lokasi pelaksanaan hari penting ini pada tahun 2023? Simak terus untuk menemukan jawabannya.
Sejarah Hari Nusantara
Sejarah adanya peringatan Hari Nusantara bermula setelah keluarnya Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957 yang dicetuskan oleh Perdana Menteri Indonesia saat itu, Ir. H. Djoeanda Kartawidjaja. Keluarnya deklarasi ini tidak lepas dari wilayah Indonesia di awal kemerdekaan yang masih dipisahkan oleh laut yang mengacu kepada aturan Ordonansi Hindia Belanda tahun 1939.
Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa setiap pulau yang ada di Indonesia hanya memiliki batas laut sejauh maksimal 3 mil dari garis pantai. Aturan itu juga menyebutkan bahwa di luar batas 3 mil ini, maka kapal-kapal asing bebas berlalu lalang melewati wilayah Indonesia.
Berawal dari pembatasan wilayah perairan Indonesia inilah yang akhirnya memicu lahirnya Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957. Isi dari deklarasi ini berkaitan dengan batas laut wilayah Indonesia. Begini bunyi dari deklarasi ini:
Bahwasanya seluruh perairan yang ada di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan semua pulau-pulau yang ada di NKRI adalah bagian-bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah yurisdiksi Republik Indonesia.
Meski sempat ditolak dunia internasional di Konvensi PBB pertama tentang Hukum Laut pada Februari 1958, namun isi deklarasi ini berhasil diresmikan lewat Undang-Undang/Prp No. 4/1960 di Konvensi PBB keempat pada April 1960. Walau begitu, peraturan ini masih belum diterima oleh negara-negara internasional.
Meskipun demikian, Indonesia tetap melaksanakan peraturan ini dan membuat aturan turunannya lewat Peraturan Pemerintah No. 8/1962 pada tanggal 25 Juli 1962. Aturan ini dibuat untuk mengatur lalu lintas laut setiap kapal dan kendaraan air asing yang melewati wilayah perairan Indonesia.
Setahun setelahnya, muncullah Keppres No. 103/1963 yang menyebut bahwa seluruh wilayah perairan di Indonesia adalah satu lingkungan laut yang berada di bawah pengawasan dan pengamanan Angkatan Laut (AL) Republik Indonesia.
Ditambah lagi, Deklarasi Djoeanda kemudian dipertegas kembali lewat UU No. 17 tahun 1985 mengenai Pengesahan UNCLOS (United Nations Convention On The Law of The Sea) bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan.
Setelah perjalanan panjang ini, akhirnya pada tanggal 11 Desember 2001, Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001. Surat keputusan ini menetapkan bahwa tanggal 13 Desember adalah peringatan Hari Nusantara.
Apa Arti dari Nusantara?
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai Hari Nusantara, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu mengenai pengertian Nusantara. Apa itu? Nusantara adalah sebutan untuk seluruh wilayah di kepulauan Indonesia. Dalam kata lain, Nusantara merupakan sebuah istilah untuk menggambarkan kepulauan Indonesia yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Namun jika ditelusuri secara harfiah, kata Nusantara berasal dari bahasa Kawi (bahasa Jawa Kuno), terdiri dari kata “nusa” yang berarti pulau dan “antara” yang artinya luar atau seberang.
Apa itu Hari Nusantara dan Apa Dasar Penetapannya?
Hari Nusantara adalah hari yang ditetapkan untuk memperingati adanya Deklarasi Djoeanda yang digagas oleh Ir. H. Djoeanda Kartawidjaja pada tanggal 13 Desember 1957. Artinya, dasar penetapan adanya peringatan hari penting ini adalah Deklarasi Djoeanda.
Apa Alasan Adanya Hari Nusantara?
Alasan adanya peringatan Hari Nusantara ini tidak lepas dari Deklarasi Djoeanda yang keluar pada tanggal 13 Desember 1957. Dalam deklarasi tersebut, disebutkan bahwa semua perairan yang menghubungkan seluruh pulau-pulau di Indonesia merupakan wilayah yurisdiksi Republik Indonesia.
Dalam kata lain, alasan ditetapkannya hari ini adalah sebagai bentuk perayaan atas perjuangan Indonesia dalam memperjuangkan kedaulatan wilayah perairannya.
Perjalanan Hari Nusantara
- Pencetusan Deklarasi Djoeanda oleh Djoeanda KartawidjajaDeklarasi ini keluar sebagai bentuk untuk memperjuangkan wilayah perairan Indonesia yang saat itu dibatasi oleh aturan Ordonansi Hindia Belanda tahun 1939.
- Peresmian Deklarasi Djoeanda oleh PBB di Konvensi PBB KeempatSetelah ditolak di Konvensi PBB pertama pada tahun 1958, Deklarasi Djoeanda ini akhirnya diresmikan oleh PBB pada tahun 1960 di Konvensi PBB keempat.
- Penegasan Deklarasi Djoeanda lewat UU No. 17 tahun 1985Pada tahun ini, Deklarasi Djoeanda kembali dipertegas melalui UU No. 17 tahun 1985 yang berisi tentang Pengesahan UNCLOS, bahwasanya Indonesia merupakan negara kepulauan.
- Peresmian Tanggal 13 Desember sebagai Hari NusantaraPada tahun 2001, tepatnya tanggal 11 Desember, Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan tanggal 13 Desember sebagai Hari Nusantara lewat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001.
2 Fakta menarik tentang Hari Nusantara
-
Diprakarsai oleh Deklarasi Djoeanda
Adanya perayaan Hari Nusantara ini tidak luput dari perjuangan Ir. H. Djoeanda Kartawidjaja dalam memperjuangkan Deklarasi Djoeanda agar diterima oleh dunia internasional dan disahkan oleh PBB.
-
Setiap Perayaannya Dilaksanakan di Lokasi yang Berbeda
Sejak pertama kali diresmikan, Hari Nusantara selalu dirayakan di tempat yang berbeda-beda yang ada di Indonesia. Pada tahun 2022 kemarin, hari penting ini dilaksanakan di Marina Togo Mowondo, Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sedangkan untuk tahun 2023 ini, peringatannya akan diadakan di Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Pertanyaan Seputar Hari Nusantara
-
Ya, itu benar. Pelaksanaan peringatan hari penting ini dilaksanakan di Marina Togo Mowondo, Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
-
Untuk tahun 2023, peringatan hari ini akan diadakan di Tidore Kepulauan pada tanggal 13 Desember, tepatnya di hari Rabu.
-
Adanya peringatan hari ini bertujuan untuk menghargai perjuangan Indonesia dalam memperjuangkan kedaulatan wilayah perairannya setelah kemerdekaan.
Tanggal Hari Nusantara
Tahun | Tanggal | Hari |
---|---|---|
2024 | 13 Desember | Jumat |
2025 | 13 Desember | Sabtu |
2026 | 13 Desember | Minggu |
2027 | 13 Desember | Senin |
2028 | 13 Desember | Rabu |