Hari Pamong Praja 2025 - 08 September

Sejarah Hari Pamong Praja

Sejarah Pamong Praja dimulai pada tanggal 3 Maret 1950 di Yogyakarta dengan moto Praja Wibawa, sebagai wadah sebagian tugas dari pemerintah daerah. Faktanya, tugas Pamong Praja ini telah ada sejak zaman kolonial. Sementara itu, setelah Proklamasi Kemerdekaan, terjadi kondisi yang tidak stabil dan mengancam NKRI. Dengan keadaan yang masih kacau, pemerintah mulai mendirikan penjagaan untuk mengamankan masyarakat.

• Tahun 1948

Pada tanggal 30 Oktober 1948, Satuan Polisi Pamong Praja belum berdiri. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1948, mulailah terbentuk Detasemen Polisi sebagai Penjaga Keamanan Kapanewon di Yogyakarta.

Sementara itu, pada 10 November 1948, lembaga Penjaga Keamanan Kapanewon mengalami perubahan menjadi Detasemen Polisi Pamong Praja. Usaha untuk mengembalikan citra Pamong Praja dengan adanya dengan pendirian lembaga pendidikan kepamongprajaan, yaitu Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Lembaga pendidikan kepamongprajaan hampir ada di setiap provinsi.

• Tanggal 3 Maret 1950

Pada tanggal 3 Maret 1950, berdasarkan Keputusan Mendagri No.UP.32/2/21 merubah nama Detasemen Polisi Pamong Praja menjadi Kesatuan Polisi Pamong Praja dan menjadi awal mula dibentuknya Satpol PP pertama di Jawa dan Madura. Sehingga, tanggal 3 Maret ditetapkan sebagai Hari Jadi Satuan Polisi Pamong Praja.

• Tahun 1956

Semakin berkembangnya penyelenggaraan pemerintahan, maka pada 17 Meret 1956 di Malang, Jawa Timur pemerintah mendirikan APDN. Sebagai tambahan, berdirinya APDN berdasarkan SK Mendagri Nomor Pend 1/20/565 pada 24 September 1956 yang telah diresmikan oleh Presidan Soekarno.

• Tahun 1960

Pahun 1960, pemerintah sudah mulai membentuk Kesatuan Polisi Pamong Praja di luar Jawa dan Madura yang mendapat dukungan dari para petinggi militer atau Angkatan Perang.

• Tahun 1962

Pada tahun 1962, terjadi perubahan nama Kesatuan Polisi Pamong Praja menjadi Kesatuan Pagar Baya. Sementara itu, perubahan nama bertujuan untuk membedakan dari korps Kepolisian Negara seperti dimaksud dalam UU No 13/1961 tentang Pokok-Pokok Kepolisian.

• Tahun 1963

Pada tahun 1963, terjadi perubahan nama dari Kesatuan Pagar Baya menjadi Kesatuan Pagar Praja. Perubahan nama tersebut berdasarkan Surat Menteri Pemerintajan Umum dan Otonomi Daerah Nomor 1 tahun 1963.

• Tahun 1974

Setelah terbitnya UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan Daerah, terjadi perubahan nama kembali dari Kesatuan Pagar Praja menjadi Polisi Pamong Praja. Sejak saat itu, berdasarkan ketentuan Pasal 86 Undang‑undang Nomor 5 Tahun 1974, bahwa Satpol PP merupakan perangkat daerah yang melaksanakan tugas dekonsentrasi.

• Tahun 1999

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, perubahan nama Polisi Pamong Praja menjadi Satuan Polisi Pamong Praja.

• Tahun 2004

Pada tahun 2004, terjadi penerbitan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam UU tersebut, disebutkan bahwa Satpol PP merupakan perangkat pemerintah daerah dengan tugas pokok untuk menegakkan perda, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat sebagai pelaksanaan tugas desentralisasi.

Ucapan Hari Pamong Praja

Saat perayaan Hari Pamong Praja, ada banyak ucapan menarik yang bisa kamu pakai sisipkan pada logo Hari Pamong Praja 2023 dan unggah bersamaan dengan twibbon untuk ikut serta memeriahkan. Ingin tahu seperti apa ucapan-ucapan tersebut? Jika iya, inilah contohnya.

• Semoga dedikasi para Satpol PP dalam melayani masyarakat terus menginspirasi rakyat semua. Selamat Hari Pamong Praja!
• Hari Pamong Praja itu penuh prestasi! Teruslah berjuang untuk keadilan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat.
• Selamat Hari Pamong Praja 2023! Semoga Satpol PP bisa lebih baik dalam melayani masyarakat, sukses Satuan Polisi Pamong Praja Indonesia.
• Selamat Hari Satpol PP ke-73! Semoga Satpol PP semakin kuat dan hebat untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Indonesia.

Perjalanan Hari Pamong Praja

1. 
   1948

   Awal Mula Berdirinya Penjaga Keamanan

   Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1948 mulailah dibentuk Detasemen Polisi sebagai Penjaga Keamanan Kapanewon di Yogyakarta pada 30 Oktober 1948. Setelah itu, penjaga Keamanan Kapanewon mengalami perubahan menjadi Detasemen Polisi Pamong Praja pada tanggal 10 November pada yang sama.
2. 
   3 Maret 1950

   Penetapan Hari Satuan Pamong Praja

   Keputusan Mendagri No.UP.32/2/21 merubah nama Detasemen Polisi Pamong Praja menjadi Kesatuan Polisi Pamong Praja dan menjadi awal mula berdirinya Satpol PP pertama di Jawa dan Madura pada 3 Maret 1950. Sehingga, tanggal 3 Maret sebagai Hari Jadi Satuan Polisi Pamong Praja.
3. 
   1956

   Berdirinya Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN)

   Seiring dengan berkembangnya penyelenggaraan pemerintahan, maka pada 17 Maret 1956 di Malang, Jawa Timur pemerintah mendirikan APDN. Berdirinya APDN berdasarkan SK Mendagri Nomor Pend 1/20/565 pada 24 September 1956 di bawah peresmian oleh Presiden Soekarno.
4. 
   1960

   Berdirinya Satpol PP di Beberapa Daerah

   Tahun 1960, pemerintah sudah mulai membentuk Kesatuan Polisi Pamong Praja di luar Jawa dan Madura yang mendapat dukungan dari para petinggi militer atau Angkatan Perang.
5. 
   1962-1999

   Perubahan Nama

   Saat itu, UU No 13/1961 sudah tidak berlaku, ganti menjadi UU Pasal 86 Nomor 5 Tahun 1974, dan berubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang perubahan nama Polisi Pamong Praja menjadi Satuan Polisi Pamong Praja.
6. 
   2004

   Satpol PP Perangkat Pemerintah Daerah

   UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah terbit kala itu. UU tersebut menjelaskan bahwa Satpol PP merupakan perangkat pemerintah daerah dengan tugas pokok untuk menegakkan Perda, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat sebagai pelaksanaan tugas desentralisasi.