Dalam dunia perpuisian di Indonesia, Chairil Anwar adalah sosok yang berperan penting dalam memajukan perpuisian di Indonesia. Sejarah mencatat bahwa Chairil Anwar telah menciptakan lebih dari 70 puisi dengan beragam tema, mulai dari perjuangan sampai cinta dan renungan.

Berkat kiprah dan dedikasinya dalam dunia sastra dan perpuisian Indonesia, ditetapkanlah Hari Puisi Nasional untuk mengenang jasa Chairil Anwar. Artikel ini akan membahas fakta menarik tentang dedikasi sang penyair di dunia perpuisian yang melahirkan adanya Hari Puisi Indonesia. 

Lalu, kapan peringatannya? Seperti apa sejarah ditetapkannya hari puisi ini? Bagaimana cara memperingatinya? Apa bedanya dengan Hari Puisi Internasional? Jika kamu adalah penggemar Chairil Anwar, mulailah membaca sekarang juga!

Kapan Hari Puisi Nasional 2025?

Peringatan Hari Puisi Nasional jatuh pada tanggal 28 April dan dirayakan setiap tahunnya. Penetapan tanggal 28 April sebagai hari puisi ini juga tertuang jelas dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 071 Tahun 1969 yang dikeluarkan pada tanggal 12 Agustus 1969.

Sejarah Hari Puisi Nasional

Sama seperti apa yang sudah kami sebutkan di awal artikel, adanya peringatan hari puisi secara nasional ini erat kaitannya dengan jasa Chairil Anwar dalam dunia perpuisian di Indonesia. Nah, tanggal 28 April ini dipilih sebagai Hari Puisi Nasional mengacu kepada hari wafatnya Chairil Anwar pada tanggal 28 April 1949.

Mengenal Sedikit Sosok Chairil Anwar

Bagi kamu yang belum tahu siapa itu Chairil Anwar, maka biarkan artikel ini memberikan sedikit biografi tentang sosok legenda penyair ini. Chairil Anwar adalah seorang penyair terkemuka Indonesia yang telah menciptakan lebih dari 96 karya sastra, 70 di antara karyanya adalah puisi. Atas kiprah suksesnya di dunia perpuisian Indonesia, ia pun dinobatkan sebagai pelopor Angkatan 45.

Lahir di Medan pada tanggal 26 Juli 1922, Chairil Anwar adalah putra dari seorang mantan Bupati Indragiri Riau serta memiliki ikatan keluarga dengan Perdana Menteri pertama Indonesia bernama Sutan Sjahrir. Saat kecil, Chairil Anwar mengenyam pendidikan di sekolah Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan kemudian melanjutkan pendidikannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).

Saat menginjakkan kaki di usia 19 tahun, Chairil Anwar mulai berkenalan dekat dengan dunia sastra di mana ia menghabiskan sebagian waktunya untuk membaca karya sastra dari pengarang internasional ternama. Pengarang-pengarang ini meliputi Rainer Maria Rilke, Archibald MacLeish, Hendrik Marsman, Edgar du Perron, dan masih banyak lagi.

Dari sinilah, Chairil Anwar akhirnya jatuh cinta kepada dunia sastra. Selama masa hidupnya, ia telah menciptakan puluhan karya sastra. Karya sastranya yang paling terkenal adalah “Aku”, “Karawang-Bekasi”, dan “Diponergoro” yang bertemakan perjuangan. Ada juga beberapa karya sastra terkenal lainnya yang mengambil tema percintaan dan renungan, seperti “Senja di Pelabuhan Kecil”, “Selamat Tinggal”, dan “Doa”.

Kemudian pada tanggal 28 April 1949, Chairil Anwar meninggal dunia karena penyakit paru-paru yang ia derita. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Umum Karet di Jakarta Selatan. Meski meninggal di usia yang cukup muda, 27 tahun, namun kiprah Chairil Anwar di dunia sastra Indonesia telah berhasil memajukan dan memperbarui sastra-sastra Indonesia, salah satunya puisi.

Hari Puisi Nasional vs Hari Puisi Sedunia, Apa Perbedaannya?

Sebagai salah satu jenis karya sastra yang populer tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia, hari puisi pun juga dirayakan secara global. Untuk itulah ada yang namanya peringatan Hari Puisi Sedunia. Lalu, apa bedanya dengan hari puisi di Indonesia? Berikut perbedaannya.

 Hari Puisi NasionalHari Puisi Sedunia
Tanggal Peringatan28 April21 Maret
TujuanMengenang wafatnya Chairil AnwarMengapresiasi karya para penyair dunia
PenggagasPemerintah IndonesiaUNESCO
Tanggal Peresmian12 Agustus 196926 Oktober-7 November 1999
Dirayakan OlehMasyarakat IndonesiaSeluruh dunia

Tujuan Dibalik Penetapan Hari Puisi Nasional

Penetapan tanggal 28 April sebagai Hari Puisi Nasional ini memiliki tujuan untuk mengenang wafatnya Chairil Anwar, sosok legenda sastrawan Indonesia. Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, Chairil Anwar wafat pada tanggal 28 April 1949, yang kemudian tanggal wafatnya ini diperingati sebagai hari puisi di Indonesia dan dirayakan secara nasional.

Cara Memperingati Hari Puisi Nasional

Apa kamu tidak sabar menunggu datangnya Hari Puisi Nasional 2024? Bingung bagaimana cara memeriahkannya? Sebenarnya, ada banyak sekali cara untuk memeriahkan peringatan hari puisi ini. Berikut kami rangkum beberapa cara tersebut.

  • Memasang Twibbon

Cara pertama yang paling mudah yang bisa kamu lakukan untuk memeriahkan peringatan hari puisi adalah dengan memasang twibbon tentang Hari Puisi Nasional. Nantinya, kamu bisa mengunggah foto twibbon-mu ke media sosial dan menambahkan ucapan. Dengan ini, orang lain dapat melihat dan mengetahui bahwa tanggal 28 April merupakan hari puisi.

  • Mengunggah Puisi Karya Chairil Anwar

Karena tujuan dari adanya hari puisi ini adalah untuk mengenang kiprah dan jasa Chairil Anwar di dunia sastra Indonesia, maka kamu bisa mengunggah salah satu karyanya ke media sosialmu. Ini dapat memberikan wawasan kepada orang lain mengenai judul-judul puisi yang Chairil Anwar ciptakan.

  • Mengikuti Lomba Puisi

Kalau kamu merasa kamu memiliki bakat dalam menulis puisi atau merangkai kata-kata yang puitis menjadi sebuah sajak yang indah. Maka, jangan ragu untuk ikut serta dalam lomba puisi. Biasanya, ada beberapa organisasi daerah bahkan pemerintah yang menyelenggarakan lomba puisi untuk memeriahkan hari puisi ini.

Jika kamu merasa punya bakat dan ingin mengasah kemampuan menulis puisimu, segeralah mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam sebuah lomba puisi.

Ucapan Hari Puisi Nasional, Cocok untuk Jadi Status atau Caption

Tentu saja, sangat tidak lengkap jika tidak memperingati hari puisi ini dengan mengunggah ucapan Hari Puisi Nasional. Dengan mengunggah ucapan-ucapan di media sosial, kamu dapat memberitahu keluarga, kerabat, dan temanmu mengenai adanya peringatan hari puisi di tanggal 28 April.

Berikut adalah beberapa ucapan yang bisa kamu unggah sebagai untuk kamu jadikan status maupun caption. Silakan cek!

  • Selamat Hari Puisi, wahai para penyair Indonesia. Teruslah menciptakan karya-karya puisi yang indah. Jangan berhenti untuk terus mencintai sastra puisi Indonesia. Mari terus menginspirasi generasi muda untuk tetap berpuisi!
  • Berpuisilah. Jangan takut dibilang sok bijak, jangan takut dibilang sok galau, dan jangan takut dibilang sok puitis. Berhentilah memikirkan pendapat orang lain, dan teruslah menulis puisi.
  • Melalui puisi, kita menceritakan sesuatu yang tak pernah bisa ceritakan. Melalui puisi, kita mengekspresikan emosi yang tak pernah bisa kita ekspresikan. Melalui puisi, kita berkarya. Selamat Hari Puisi, kawan.
  • Puisi merupakan suatu keajaiban berupa kata-kata. Lewat puisi, kamu bisa mengkomunikasikan beragam nilai terdalam dari suatu hal lewat sekumpulan aksara.

Selain ucapan di atas, kamu juga bisa mengutip quotes dari beberapa tokoh terkenal, seperti:

  • Ada yang berubah dan ada yang bertahan, karena zaman tak pernah bisa dilawan. Yang pasti, kepercayaan harus selalu diperjuangkan. – Chairil Anwar
  • Selamat Hari Puisi. Terima kasih kepadamu karena telah menyediakan sedikit ruang di dada agar ditumbuhi puisi. – Boycandra
  • Puisi adalah salah satu seni kuno yang dimulai sama seperti halnya semua seni rupa, yaitu di alam liar asli bumi. – Mary Oliver

Demikianlah beberapa contoh ucapan untuk merayakan hari puisi. Entah kamu sedang mencari ucapan Hari Puisi Nasional 2023 untuk kamu gunakan lagi di tahun 2024 mendatang, beberapa ucapan di atas mungkin cocok untuk kamu unggah sebagai status maupun caption Hari Puisi Nasional.

Perjalanan Hari Puisi Nasional

  1. Thomas Lean image
    Wafatnya Chairil Anwar sebagai Bapak Puisi Indonesia
    Pada tanggal 28 April 1949, sosok Chairil Anwar meninggal dunia karena penyakit paru-paru yang ia idap. Bertepatan dengan tanggal wafatnya, akhirnya ditetapkanlah hari puisi.
  2. Thomas Lean image
    Penetapan dan Peresmian Hari Puisi Nasional oleh Pemerintah Indonesia
    Atas dedikasi dan jasanya dalam dunia sastra puisi di Indonesia. Pemerintah Indonesia pun akhirnya menetapkan tanggal 28 April sebagai Hari Puisi Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 071 Tahun 1969.

3 Fakta menarik tentang Hari Puisi Nasional

  1. Ditetapkan untuk Mengenang Jasa Chairil Anwar sebagai Bapak Puisi Indonesia

    Penetapan Hari Puisi ini bertujuan untuk mengenang jasa serta dedikasi Chairil Anwar dalam memajukan dunia perpuisian di Indonesia. Kemudian, penetapan tanggal 28 April ini bertepatan dengan tanggal wafatnya Chairil Anwar.

  2. Terdapat Dua Peringatan Hari Puisi di Indonesia

    Seperti yang disebutkan di awal, ada dua hari puisi yang dirayakan di Indonesia, yaitu Hari Puisi Nasional dan Hari Puisi Indonesia. Uniknya, kedua hari puisi ini ditetapkan sesuai dengan tanggal lahir dan wafatnya Chairil Anwar, sebagai Bapak Puisi Indonesia.

    Lantas, kapan tanggal peringatan dari dua hari puisi ini? Hari Puisi Nasional jatuh pada 28 April setiap tahunnya. Sebaliknya, Hari Puisi Indonesia ditetapkan pada 26 Juli. Kedua hari puisi bersifat repetitif, yang artinya keduanya diperingati setiap tahun mulai dari awal penetapannya sampai tahun 2021, 2022, 2023, dan 2024 mendatang.

  3. Puisi Chairil Anwar

    Selama 27 tahun masa hidupnya, Chairil Anwar telah menciptakan lebih dari 96 karya sastra, 70 di antaranya adalah puisi. Kebanyakan puisi yang ia ciptakan ini mengambil tema perjuangan, percintaan, dan bahkan renungan.

    Sampai saat ini, ada beberapa judul puisi Chairil Anwar yang terkenal. Untuk tema perjuangan, puisi yang terkenal berjudul “Aku”, “Karawang-Bekasi”, dan “Diponegoro”. Sedangkan puisi karya Chairil Anwar yang bertemakan cinta adalah “Senja di Pelabuhan Kecil”, “Selamat Tinggal”, dan “Doa”.

Pertanyaan Seputar Hari Puisi Nasional

Bapak Puisi Indonesia adalah Chairil Anwar.

Pada tahun 2023 ini, tema yang diusung untuk merayakan hari puisi di tanggal 28 April adalah "Suara yang Dibelenggu".

Hari Puisi Nasional jatuh pada tanggal 28 April. Lantas, peringatan apa yang ada pada tanggal 26 Juli? Pada tanggal 26 Juli, kamu bisa memperingati adanya peringatan Hari Puisi Indonesia.

Tanggal Hari Puisi Nasional

Tahun Tanggal Hari
2025 28 April Senin
2026 28 April Selasa
2027 28 April Rabu
2028 28 April Jumat
2029 28 April Sabtu
Konten ini ditulis oleh L. Ramadhani. pada 10 Oktober 2023 dan Terakhir diupdate pada 10 Oktober 2023 pukul 15:24 WIB.
Baca juga konten lain tentang: #Natal.

Komentar

guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat Semua

Hari Libur Yang Berhubungan

25 Apr
Nasional
29 Apr
Nasional
08 Sep
Nasional

Diliput oleh banyak media terpercaya di Indonesia

Detik.com Detik.com Detik.com Detik.com Detik.com Detik.com