Hari Tanpa Seni 2024 - 01 Desember
Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar atau membaca Hari Tanpa Seni? Apakah kamu mengartikan hari itu adalah hari yang tidak ada seni? Sebetulnya, Hari Tanpa Seni atau Day Without Art adalah perayaan tahunan yang diadakan oleh institusi seni.
Perayaan tersebut didekasikan untuk para seniman yang telah meninggal karena penyakit AIDS. Guna dari perayaan itu adalah untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit AIDS dan mengenang korban yang telah meninggal.
Biasanya, para seniman dan lembaga seni merayakannya dengan cara menutup pintu, meredupkan lampu, menutupi karya mereka sementara waktu, dan menggantinya dengan poster dan fakta tentang AIDS. Nah, dari penjelasan singkat di atas, apakah kamu mulai tertarik? Yuk, simak lebih dalam faktanya di sini!
Kapan Hari Tanpa Seni 2024?
Hari Tanpa Seni bertepatan juga dengan Hari AIDS Sedunia, yaitu pada tanggal 1 Desember. Keduanya memiliki peran penting yang sama, yaitu untuk meningkatkan awareness agar seluruh lapisan masyarakat lebih waspada terhadap dampak AIDS.
Melalui perayaan ini, Visual AIDS menjadi salah satu inisiator nasional pertama yang mendedikasikan perannya untuk memerangi AIDS dan mendukung pasien yang terjangkit. Tujuan yang positif inilah yang membuat Visual AIDS melanjutkan proyek Day Without Art menjadi gerakan global dengan melibatkan ribuan seniman.
Sejarah Hari Tanpa Seni
Robert Atkins adalah orang yang berjasa akan hari lahirnya Day Without Art. Pada tahun 1989, tepatnya tanggal 1 Desember, dia beserta ketiga rekannya, Gary Garrels, Thomas Sokolowski, dan William Olander mendirikan sebuah organisasi yang bernama Visual AIDS. Organisasi ini bergerak di bidang kesehatan, khususnya untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit AIDS.
Para pelopor Hari Tanpa Seni ingin menyadarkan khalayak akan penderitaan korban penyakit AIDS. Tidak hanya itu, adanya perayaan ini juga untuk membuat orang berpikir bagaimana jadinya dunia tanpa seni dan seniman. Faktanya, pada saat itu banyak seniman yang terinfeksi dan berakhir meninggal.
Pada perayaan tahun pertama, sekitar 800 kelompok seni di Amerika menutup museum, mengirimkan volunteer untuk melayani penderita AIDS, dan mengadakan workshop tentang AIDS. Tahun berikutnya, acara ini tetap berlangsung sakral setiap tanggal 1 Desember.
Perayaan Hari Tanpa Seni
Kamu bisa merayakan acara tahunan ini dengan berbagai kegiatan yang seru. Apa saja kegiatan tersebut? Mulai dari memberikan penghormatan kepada penderita AIDS yang telah meninggal, mengunjungi galeri atau pameran seni, hingga membuat pertunjukan yang indah untuk didekasikan kepada korban.
Ternyata, banyak seniman, baik itu pelukis, penyanyi, artis atau penari yang telah terinfeksi AIDS selama bertahun-tahun. Selama sakit, mereka menyibukkan dirinya untuk membuat suatu karya yang indah agar bisa dinikmati oleh banyak orang. Hingga sekarang, karya-karya mereka tetap eksis di galeri atau museum seni.
Museum yang Ikut Merayakan
Dalam perayaan ini, terdapat tiga museum besar yang ikut berpartisipasi, yaitu:
Museum Seni Modern
Museum ini menampilkan pameran bertajuk “Ruang Tanpa Seni”. Pameran tersebut menampilkan bingkai kosong yang berisi gambar atau foto, kanvas yang diregangkan dan tidak terpakai. Tidak hanya itu, melainkan juga terdapat alas patung kosong, 28 film dan video yang membahas tentang seks aman dan informasi umum tentang virus. Uniknya, di sela-sela acara tersebut, bel berbunyi setiap sepuluh menit untuk melambangkan kematian akibat HIV/AIDS.
Museum Solomon R. Guggenheim
Berbeda dengan Museum Seni Modern, museum ini memasang selempang hitam besar di badan bangunan. Makna selempang tersebut disamakan dengan kain kafan. Tujuannya, ketika penonton memasuki museum, mereka bisa teringat akan epidemi yang sedang berlangsung.
Museum dan Galeri Seni Southland
Museum ini terus mengadakan pameran Hari Tanpa Seni setiap tahun hingga tahun 1999. Selain itu, museum ini juga mendapatkan penghargaan dari media Yayasan AIDS New Zealand, karena mempromosikan pada masyarakat mengenai dampak HIV/AIDS.
Pentingnya Hari Tanpa Seni
Setiap perhelatan yang dilakukan berulang setiap tahun, maka pasti memiliki tujuan yang baik. Sama seperti perayaan Day Without Art ini yang memiliki manfaat bagi siapapun. Apa saja? Berikut penjelasannya:
Sebagai Pendampingan
Para seniman yang terjangkit virus AIDS tidak perlu merasa sendiri, karena adanya perhelatan ini seluruh lapisan masyarakat yang mendukung mereka. Tidak hanya seluruh lapisan masyarakat, namun juga seluruh bidang mulai dari sosial, ekonomi, dan politik juga akan membersamai si pasien.
Sebagai Alat untuk Memprovokasi
Seni merupakan alat yang paling mudah untuk memengaruhi seseorang. Salah satu contohnya adalah poster dengan gambar dua orang berlawanan jenis yang sedang bercinta menggunakan alat konstrasepsi. Dengan begitu, masyarakat sudah bisa menelaah sendiri bahwa itulah cara untuk melakukan hubungan seks dengan aman. Sehingga, dengan adanya perayaan ini, masyarakat bisa berbondong-bondong untuk membuat poster dengan tema yang serupa.
Sebagai Pengingat Masyarakat
Seperti yang kita tahu, AIDS memiliki eksistensi yang sudah ada sejak dulu. Sehingga, kebanyakan orang acuh tak acuh atau merasa lelah dengan penyakit ini. Nah, Hari Tanpa Seni hadir sebagai pengingat bahwa AIDS tetap ada dan harapannya setiap orang tetap waspada akan hal ini.
Perjalanan Hari Tanpa Seni
- Pendirian Visual AIDSMulanya, beberapa pekerja seni seperti seniman, musisi, dan anggota komunitas kreatif berkumpul untuk membentuk Visual AIDS.
- Peringatan Perayaan yang PertamaPada tahun berikutnya, beberapa galeri dan institusi seni yang ada di Amerika Serikat memperingati Day Without Art yang pertama.
- Distribusi FilmBerbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya, para seniman mulai membuat gebrakan baru, yaitu mengadakan pemutaran film di setiap acara sakral tersebut.
- Anniversary ke-25 TahunUntuk memperingati World Without Art, Visual AIDS membuat seri video yang berjudul "Alternate Endings". Video tersebut merupakan salah satu mahakarya yang diputar di beberapa tempat tertentu di seluruh dunia.
- Pemutaran Seri VideoPada perayaan ini, terdapat pemutaran video yang berjudul "Being and Belonging". Video ini akan diputar di 100 museum atau lebih, beberapa universitas, dan organisasi seni di seluruh dunia.
- Perayaan Hari Tanpa Seni 2023Sebelum terlambat, baiknya kamu memikirkan aksi apa yang akan kamu lakukan untuk ikut memeriahkan perayaan ini pada bulan depan. Entah itu mengunjungi museum seni, membuat pameran, menikmati karya seni, atau membuat poster tentang AIDS. Apapun itu, mari rayakan hari ini bersama!
2 Fakta menarik tentang Hari Tanpa Seni
-
Terdapat Banyak Seniman yang Terjangkit Penyakit AIDS
Penyakit AIDS tak pandang bulu untuk menulari berbagai kalangan di masyarakat, tak terkecuali para seniman. Baik itu musisi, penari, aktor, dan lainnya. Berikut adalah beberapa nama yang pernah terjangkit AIDS: Magic Johnson pemain bola basket, Freddie Mercury yang luar biasa, seniman Graffiti New York Keith Haring, supermodel Gia Carangi, bintang komedi Brady Bunch Robert Reed, dan pemain tenis Arthur Ashe.
-
Tak Banyak Negara yang Memperingati Hari Tanpa Seni
Meskipun telah dinobatkan sebagai hari perayaan internasional, namun hanya ada beberapa negara yang ikut merayakannya. Selain Amerika Serikat dan Canada, New Zealand juga ikut merayakannya di salah satu museum besar, yaitu Museum dan Galeri Seni Southland.
Pertanyaan Seputar Hari Tanpa Seni
-
Ialah hari yang diciptakan untuk mengakui dan berkabung atas meninggalnya seniman yang terinfeksi AIDS. Faktanya, pada tahun 1985, 12.000 orang Amerika mengidap AIDS, dan 7.000 orang meninggal akibat penyakit ini.
-
Kamu bisa merayakannya setiap tanggal 1 Desember. Selain Hari Tanpa Seni, pada tanggal yang sama kamu juga bisa memperingati Hari AIDS Sedunia.
-
ART adalah singkatan dari Antiretroviral Therapy. Terapi tersebut merupakan pengobatan khusus untuk penderita HIV.
-
Orang yang menjalani ART lebih kecil kemungkinannya untuk terjangkit atau menularkan HIV kepada orang lain.
-
Orang dapat tertular HIV/AIDS melalui hubungan seksual, penggunaan jarum suntik secara bergantian, transfusi darah, kehamilan/persalinan, dan menyusui.
Tanggal Hari Tanpa Seni
Tahun | Tanggal | Hari |
---|---|---|
2024 | 01 Desember | Minggu |
2025 | 01 Desember | Senin |
2026 | 01 Desember | Selasa |
2027 | 01 Desember | Rabu |
2028 | 01 Desember | Jumat |